Seiring Renjana Merona

Penulis:

Rini Marina || Mukhsinatul Badriyah

Dian Riasari || Magig Yuni Herawati

Ilustrasi Sampul

Silvia Rahmawati

 Penyunting

Uswatun Hasanah, S.Ag., M.Pd.I

Tata Letak

Rumah Embrio Publisher

Cetakan 1, Februari 2022

ISBN: 978-623-5504-94-0

Seiring Renjana Merona, sebuah judul yang sengaja disematkan untuk gugusan puisi Telelet yang merupakan gambaran semangat yang membuncah dan meletup-letup dari para penulisnya untuk segera mewujudkan hasil karyanya.

Seiring Renjana Merona, berisi tentang pernik permasalahan yang lazim terjadi dalam kehidupan nyata. Seputar pendidikan di masa pandemi, tentang romantisme percintaan, tentang peduli lingkungan dan tentang sikap relegiusitas. Agar para pembaca lebih terkesan gugusan puisi ini sengaja dibagi dalam beberapa tema utama.

Merenda mimpi meraih harap; berisi tentang kisah sahabat terbaik layaknya saudara sendiri. Ia selalu memberi dukungan, masukan dan ide-ide jitu demi kesuksesan sahabatnya. Tak ada kata menyerah untuk meraih masa depan yang lebih baik. Selama ini ia tak pernah berkeluh kesah tentang sakitnya. Hanya senyum kebahagiaan yang terpancar dari raut wajahnya. Semangat kerja yang dimiliki sangat luar biasa. Ternyata kabar duka itu terdengar begitu cepat. Ia pun harus menghadap Sang Khaliq terlebih dahulu.

Membasuh Luka Merangkai Cinta; mengupas tentang hadirnya rasa kagum hingga mencair menjadi butiran-butiran cinta yang mengalir alami. Tumbuh begitu saja seiring berjalannya waktu. Hingga munculnya rasa rindu mendalam dalam menunggu sang pujaan menyapa seperti halnya ungkapan pada puisi yang berjudul “Kagum senyummu, Cinta bersemi, kangen bayangmu” dan masih banyak lagi. Sungguh romantika kehidupan yang lekat dan berurai air mata.

Begitu lugas Bunga Rampai Puisi Telelet “Seiring Renjana Merona” ini mengupas berbagai pernik kehidupan. Tertuang apik dan menarik. Sebuah karya sastra yang beraroma kekinian. Buku  gugusan puisi ini sebagai bentuk kecintaan pada kemanusiaan, penegakan keadilan, meluruskan paradigma tentang kebenaran yang sejati. Kebenaran yang berbasis Qurani, jalan menuju kebertuhanan yang hakiki. Sungguh layak untuk dibaca dan dijadikan referensi karya puisi jaman now..