No Dribble, No Glory

Cetakan 1, November 2025

250 hlm; 14,8 cm x 21 cm

Ketika basket bukan lagi sekadar permainan… tapi jalan terakhir buat berubah. Rama, mantan pemain basket yang gagal, dapet tugas “aneh” dari dinas sosial: ngumpulin anak-anak nakal yang udah dianggap sampah masyarakat, lalu bikin mereka jadi tim basket. Anak-anak dengan latar beda-beda tukang tawuran, geng motor, kabur sekolah, sampai jagoan jalanan dipaksa masuk lapangan yang sama.

Awalnya chaos. Ego meledak, latihan kacau, tim hampir bubar berkali-kali. Tapi lewat gaya latihan absurd dan penuh disiplin keras, Rama ngenalin sesuatu yang nggak pernah mereka bayangin: chaos ball. Gaya main liar, nggak normal, tapi justru bikin lawan-lawannya kaget. Dari lapangan gang sempit sampai arena turnamen elit, Razorball nama yang mereka pilih sendiri terus naik level. Tapi makin tinggi mereka terbang, makin berat juga godaan dan tekanan: geng lama, rival elit, spotlight media, sampai konflik internal yang bisa hancurin semuanya.

No Dribble, No Glory bukan cuma cerita tentang basket. Ini tentang perlawanan, persahabatan, dan keberanian anak-anak jalanan buat buktiin: bahkan dari kekacauan, bisa lahir sesuatu yang abadi.